Bukan
rahasia umum jika pendidikan sekarang sangatlah mahal. Orang miskin tidak bisa sekolah, orang kaya
yang bisa sekolah !!
Memprihatinkan bukan, tapi itulah kenyataannya. Masuk TK (Taman kanak-kanak) saja bisa mencapai ratusan ribu, belum lagi kalau masuk ke Sekolah Dasar masuk ke Sekolah Menengah Pertama, belum lagi masuk ke Sekolah Menengah Atas, juga belum
lagi masuk ke Universitas
yang kita favoritkan. Kalaupun mau
dihitung, anak yang masuk TK sampai dengan masuk universitas
yang favorit akan menghabiskan uang.
Ingin
bersekolah memang mahal, memangitulah
stigma yang tertanam di benak sebagian orang, dari orang awam dan bahkan sampai
beberapa pejabat Depdiknas. Itu adalah omongan yang sesat,
mereka yang bicara ngelantur begitu sudah
past itidak pernahlihat kondisi luar. Malaysia sekalipun bisa membuat pendidikannya
sangat murah dan bisa dapat diaksese oleh sebagian besar lapisan masyarakatnya.
Pendidikan yang kapitalistik sekarang ini, yang bertujuan bisnislah yang membuat biaya-biaya membengkak. Pendidikan diserahkan sebagian kontrolnya kepada swasta karena pemerintah yang kurang benar. Ada baiknya sekolah-sekolah swasta iku tmengatur pendidikan sehingga masyarakat pun bisa berperan dalam lembaga pendidikan, tapi walau bagaimanapun ini bukan berarti bahwa pemerintah lepas tangan begitu saja. Pendidikan swasta yang mementingkan bisni smenjadi masalah besar buat dunia pendidikan di Indonesia. Kadang terbaca di iklan-iklan, lembaga pendidikan yang menawarkan lulus cepat, dapat ijazah. Sepertinya, bagi masyarakat yang penting bagi pendidikan hanyalah dapat ijazah buat kerja saja. Padahal pendidikan itu ditujukan untuk membangun moral dan tingkat pengetahuan individu.
Kalau begitu bagaimana caranya agar pendidikan bisa murah...?? Wah, ini bukan persoalan gampang, danj elas butuh pemikiran mendalam.
link smaker
http://sman1kertosono.sch.id/
Pendidikan yang kapitalistik sekarang ini, yang bertujuan bisnislah yang membuat biaya-biaya membengkak. Pendidikan diserahkan sebagian kontrolnya kepada swasta karena pemerintah yang kurang benar. Ada baiknya sekolah-sekolah swasta iku tmengatur pendidikan sehingga masyarakat pun bisa berperan dalam lembaga pendidikan, tapi walau bagaimanapun ini bukan berarti bahwa pemerintah lepas tangan begitu saja. Pendidikan swasta yang mementingkan bisni smenjadi masalah besar buat dunia pendidikan di Indonesia. Kadang terbaca di iklan-iklan, lembaga pendidikan yang menawarkan lulus cepat, dapat ijazah. Sepertinya, bagi masyarakat yang penting bagi pendidikan hanyalah dapat ijazah buat kerja saja. Padahal pendidikan itu ditujukan untuk membangun moral dan tingkat pengetahuan individu.
Kalau begitu bagaimana caranya agar pendidikan bisa murah...?? Wah, ini bukan persoalan gampang, danj elas butuh pemikiran mendalam.
link smaker
http://sman1kertosono.sch.id/
No comments:
Post a Comment