Hubungan Kekerabatan Paling Dekat
Pada
suatu hari, seorang pria membeli beberapa buah apel, sebuah di
antaranya sehabis dikupasnya diberikan kepada istrinya. Begitu melihat
keadaan ini, putrinya yang berumur 10 tahun segera berkata: "Pak,
berilah juga aku. Pak, beri aku sebuah apel, beri aku sebuah."
Pria itu berkata: "Apel ini keberikan kepada Ibu lebih dulu. Dia adalah isteriku."
"Tetapi di dunia ini aku barulah orang yang seharusnya paling Bapak sayangi, bukan? Ditambah lagi Bapak dan Ibu sama sekali tidak mempunyai hubungan darah, jadi jelas sekali siapakah sebenarnya hubungannya yang paling dekat di antara kita bertiga." Jawab putri kecil itu.
Pria itu berkata: "Apel ini keberikan kepada Ibu lebih dulu. Dia adalah isteriku."
"Tetapi di dunia ini aku barulah orang yang seharusnya paling Bapak sayangi, bukan? Ditambah lagi Bapak dan Ibu sama sekali tidak mempunyai hubungan darah, jadi jelas sekali siapakah sebenarnya hubungannya yang paling dekat di antara kita bertiga." Jawab putri kecil itu.
Orang Desa Menonton Bioskop
Ada
seorang petani pria separo baya datang dari desa masuk ke kota
kabupaten untuk menonton film. Sesudah membeli selembar karcis ia segera
masuk ke gedung bioskop, tetapi tak berapa lama kemudian ia keluar dan
balik lagi ke loket untuk membeli karcis.
aryawan penjual karcis di dalam loket merasa heran, tetapi ia tetap menjual karcis kepadanya. Kemudian setelah lewat beberapa menit, kelihatan orang itu berjalan balik menuju ke loket dan membeli selembar karcis lagi, maka itu karyawan penjual karcis menanyanya: "Bukankah Anda barusan sudah membeli karcis, mengapa sekarang kok masih mau membeli lagi?"
Orang itu dengan sangat marah berkata: "Aku mana tahu. Pokoknya setiap kali aku masuk ke gedung bioskop, karcis yang kusodorkan selalu disobek oleh tukang gunting karcis di depan pintu masuk."
aryawan penjual karcis di dalam loket merasa heran, tetapi ia tetap menjual karcis kepadanya. Kemudian setelah lewat beberapa menit, kelihatan orang itu berjalan balik menuju ke loket dan membeli selembar karcis lagi, maka itu karyawan penjual karcis menanyanya: "Bukankah Anda barusan sudah membeli karcis, mengapa sekarang kok masih mau membeli lagi?"
Orang itu dengan sangat marah berkata: "Aku mana tahu. Pokoknya setiap kali aku masuk ke gedung bioskop, karcis yang kusodorkan selalu disobek oleh tukang gunting karcis di depan pintu masuk."
Daging Gratis Selama 16 Tahun
Sudah
bertahun-tahun sejak hari yang cukup memalukan, ketika seorang wanita
muda dengan bayi dalam pelukannya, memasuki toko daging dan memberitahu
pemilik toko daging bahwa bayi itu adalah anaknya, dan bertanya apa yang
harus ia lakukan. Akhirnya pemilik toko daging menawarkan untuk
memberikan dia daging gratis sampai anak itu 16. Wanita itu setuju.
Dia telah menghitung di kalender, dan suatu hari, remaja yang telah mengumpulkan daging setiap minggu, datang ke toko dan berkata, "Aku akan berumur 16 tahun besok."
"Aku tahu," kata tukang daging sambil tersenyum, "Aku sudah menghitung juga, dan tolong beritahu ibumu, ketika engkau mengambil paket daging ini dari sini, ini adalah daging gratis terakhir yang bisa dia peroleh, dan lihatlah ekspresi di wajahnya."
Ketika anak itu tiba di rumah dia mengatakan kepada ibunya. Wanita itu mengangguk dan berkata, "Nak, kembali ke tukang daging dan katakan padanya bahwa saya juga memiliki roti gratis, susu gratis, dan bahan makanan gratis selama 16 tahun terakhir dan lihatlah ekspresi di wajahnya!"
Dia telah menghitung di kalender, dan suatu hari, remaja yang telah mengumpulkan daging setiap minggu, datang ke toko dan berkata, "Aku akan berumur 16 tahun besok."
"Aku tahu," kata tukang daging sambil tersenyum, "Aku sudah menghitung juga, dan tolong beritahu ibumu, ketika engkau mengambil paket daging ini dari sini, ini adalah daging gratis terakhir yang bisa dia peroleh, dan lihatlah ekspresi di wajahnya."
Ketika anak itu tiba di rumah dia mengatakan kepada ibunya. Wanita itu mengangguk dan berkata, "Nak, kembali ke tukang daging dan katakan padanya bahwa saya juga memiliki roti gratis, susu gratis, dan bahan makanan gratis selama 16 tahun terakhir dan lihatlah ekspresi di wajahnya!"
No comments:
Post a Comment